Fantasi Liar Sepasang Suami Istri

Kami adalah pasangan suami istri yang bisa dikatakan sedikit nakal, karena dalam kehidupan sex kami mulai ingin mencoba hal-hal diluar batas untuk mendapatkan kepuasan ataupun hanya sebatas sensasi saja. usia pernikahan kami sudah 10 tahun membuat urusan ranjang sudah jenuh kami jalani sehingga ingin mencoba hal-hal diluar biasanya.

Sebut saja saya Farid (28 tahun - wiraswasta) dan istri saya Riana (31 tahun - agen properti terkemuka di Bandung) 

Ide fantasi ini timbul secara tidak sengaja. Pada saat itu istri saya cerita mempunyai seorang klien (calon konsumen) eksmud, berumur 29 thn (Fatur). Dia akan membeli sebuah rumah di salah satu komplek elit wilayah Dago Bandung. Riana dan Fatur sering temu janji untuk membicarakan masalah rumah yang akan di beli nya, namun si eksmud selalu menggoda istri saya dengan kata kata mesra dan sedikit nakal.

Riana : Jadinya pilih rumah yang mana ni pak? kan Pak Fatur sudah liat semua.
Fatur : kalau saya beli Yang paling mahal, saya dapet bonus dari Ibu Riana gak? (Sambil tersenyum nakal)

Riana : waduh, ko ada bonusnya segala. memangnya Bapak mau bonus apa dari saya?
Fatur : ini serius lho bu Riana saya gak main-main. Kalo Ibu Riana memenuhi permintaan saya, saya langsung beli yang kavling T (harganya Rp.3,8M)

Riana termenung sebentar sambil berfikir "wow... komisi gue gede dong, tapi bonus apa ya yang diminta sama si eksmud ini? ah peduli amat paling juga dia mau ngajak gue jalan... gpp yang penting Rp.3,8M cair"

Riana : Ok Pak. memangnya Bapak mau bonus apa?
Fatur : Ibu Riana jangan menganggap saya yang bukan-bukan. saya hanya ingin foto Ibu Riana yang seksi telanjang sambil memperlihatkan kemaluan Ibu Riana. Toh saya hanya meminta fotonya saja, saya gak akan mengajak berhubungan badan sama Ibu Riana. semua fotonya untuk saya simpan sebagai teman Onani saya dan tidak akan pernah saya sebarluaskan. Kalo Ibu Riana setuju jawab saja dengan kata "ya" tp kalau tidak setuju jawab saja "tidak" dan anggap saja pembicaraan ini tidak pernah terjadi.

Saat itu pula Jantung Riana berdegup kencang serasa mendengarkan sebuah bom yang meledak di tanah irak "gila ni orang, tp kan cuma foto aja, dia gak nyentuh badan gue sama sekali. tapi laki gue kalo tau gimana ya? apa gue harus tanya laki gue dulu gitu ya? jd kalo ada apa-apa, laki gue udah tau" bisikan dalam hati membuat wajah Riana melongo depan Fatur..

Fatur : apabila Ibu Riana belum bisa jawab sekarang, saya akan tunggu sampe besok. barangkali Ibu Riana butuh waktu untuk pikir-pikir dulu. kalo bu Riana bersedia, fotonya langsung kirim via bbm aja ya.
Riana : iii..i.iiiya pak besok saya kabari. terima kasih.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wajah bingung dan cemas menyelimuti dirinya ketika Riana tiba dirumah. saat itu waktu menunjukan pukul 17.00 WIB.
Farid belum pulang kerumah, biasanya dia tiba sekitar pukul 18.00 WIB.
di kamar mandi Riana melamun di hadapan kaca "gila tu si eksmud, gara-gara dia, pikiran gue jadi ngaco gini. antara mau sama enggak. kalo mau gue dapet komisi gede toh itu cuma foto gue aja... gue harus cerita dulu sama laki gue"

Suara mobil Farid masuk ke carport rumah menandakan pukul 18.00 WIB. Farid melangkah ke arah ruang tengah dengan membawa kue kesukaan Riana yang ditentengnya memakai kantong plastik bertuliskan "kartika sari" 

Riana : bawa apa pah ? (sambil memakai handuk kimono yang seksi paha mulusnya sangat jelas terlihat)
Farid : nih cheesse roll mu, liat kamu pake kimono aku jadi mau mandi juga terus menikmati tubuh kamu yang seksi ini sayang (sambil memegang paha mulusnya)
Riana : udah gih mandi dulu bau
            "mungkin ini saatnya waktu yg tepat gue ngomong sama laki gue. biasanya kalo lagi horny laki gue suka fantasi yang aneh-aneh"

Riana sudah menunggu di balkon kamar belakang hanya memakai bra dan celana dalam saja dengan maksud untuk memancing birahi farid.

Farid : wow, maksudnya apa nih, baru kali ini bawa cheesse roll ucapan terima kasihnya kaya gini.

Riana : enggak ko paaah, mama cuma lagi pengen aja

Farid langsung menyambar bibir Riana yang seksi mereka saling mengulum lidahnya... 

paha mulus Riana diraba hingga ke selangkangan yang sudah membuka lebar. Riana pun gak mau kalah. Dia langsung meraba batang kontolnya Farid yang mulai mengeras. akhirnya mereka berciuman sambil saling memegang bagian vital pasangannya. 

namun ditengah gejolak birahi Farid yang sudah memanas, Riana sengaja menghentikan sejenak permainan tadi. 

Farid : Lho..... ko berhenti ma? kan nanggung nih...

Riana : tenang dulu pah, sebelum kita lanjut, mama mau ngomongin sesuatu ke papa...

Farid : apaan? cepeten dong. dah gak tahan nih.....(sambil ngocok kontolnya sendiri)

Riana : Papa jangan marah dulu ya, mama cuma mau minta pendapat papa...

gini pah.... klien mama kan mau beli rumah yg harganya 3,8M, tp dia minta bonus dari mama. bonusnya foto bugil mama.  Katanya buat fantasi sambil Onani aja. toh dia gak ngajak ML ke mama. menurut papa gimana?

setelah mendengar Riana berbicara, Farid hanya mangap dan terus mengocok kontolnya sendiri...

Riana : ko gak dijawab pah, malah ngocok kontol. Papah gak denger ya mama ngomong?

Farid : ennggaak mah, ko denger mama ngomong itu, papa jadi lebih horny ya. papa jadi ngebayangin tubuh mama dinikmatin klien mama dan papa malah makin bergairah..

Riana : serius pa? brarti boleh dong mama ngsih foto bugil ke klien mama?

Farid : boleh mama sayang. biar papa yg bantu motretnya

farid langsung jilat memek Riana dan Riana menikmati sentuhah demi sentuhan Farid hingga mereka melakukan hubungan badan yg berakhir orgasme hebat.

cerita singkat diatas menandakan betapa nikmatnya seorang suami berfantasi bahwa tubuh istrinya dipamerkan ke orang lain. dan itu membuat gairah menjadi lebih on. dibawah ini adalah hasil jepretan Farid terhadap Istrinya Riana yang akhirnya dikirimkan melalui Blackberry Messanger kepada Fathur. selamat menikmati